Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki hak dan kebutuhan yang sama seperti individu lainnya. Namun dalam praktiknya, banyak ODGJ yang belum mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai. Kebutuhan ODGJ tidak hanya terbatas pada pengobatan medis, melainkan juga mencakup aspek sosial, psikologis, spiritual, hingga ekonomi.
Jenis Kebutuhan ODGJ yang Sering Terabaikan
1. Kebutuhan Medis dan Terapi Lanjutan
Banyak ODGJ memerlukan akses rutin terhadap layanan kesehatan jiwa seperti konsultasi psikiater, psikoterapi, serta pengobatan yang konsisten. Kebutuhan ini seringkali tidak terpenuhi karena kurangnya fasilitas kesehatan jiwa di berbagai daerah, serta mahalnya biaya pengobatan bagi keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
2. Dukungan Sosial dan Emosional
ODGJ membutuhkan lingkungan sosial yang suportif dan tidak menghakimi. Sayangnya, stigma masyarakat masih menjadi penghalang besar. Rasa malu, takut dikucilkan, atau bahkan dikurung di rumah sering dialami oleh ODGJ akibat minimnya pemahaman masyarakat terhadap kondisi mereka.
3. Akses Pendidikan dan Kegiatan Produktif
Sebagian ODGJ, terutama yang sudah dalam tahap pemulihan, membutuhkan aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan dan membangun kembali rasa percaya diri. Pendidikan nonformal, pelatihan kerja, serta kegiatan wirausaha bisa menjadi sarana pemberdayaan yang sangat penting untuk mendukung kemandirian mereka.
4. Kebutuhan Tempat Tinggal yang Layak
Banyak ODGJ yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, terutama setelah mengalami penelantaran dari keluarga. Tempat tinggal yang aman, nyaman, dan penuh dukungan sangat berperan penting dalam proses pemulihan.
5. Perlindungan Hukum dan Hak Asasi
Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menegaskan bahwa ODGJ memiliki hak atas perawatan, pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan dari diskriminasi. Namun, implementasi perlindungan hukum ini masih belum maksimal di banyak wilayah.
Baca Juga : Ferra Manajang: Pahlawan ODGJ Perempuan di Yayasan Gerasa
Peran Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan ODGJ
Edukasi dan Penyuluhan
Langkah awal untuk menghapus stigma terhadap ODGJ adalah melalui edukasi publik. Informasi yang tepat akan membangun empati dan mendorong masyarakat untuk lebih terbuka serta mendukung individu dengan gangguan jiwa.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kebutuhan ODGJ tidak bisa dipenuhi hanya oleh sektor kesehatan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, sektor pendidikan, dan komunitas lokal agar ODGJ dapat memperoleh layanan yang menyeluruh dan berkesinambungan.
Pendampingan dan Rehabilitasi
Program rehabilitasi sosial seperti pelatihan keterampilan, konseling kelompok, dan pendampingan harian sangat penting untuk memulihkan kembali fungsi sosial ODGJ. Dukungan dari relawan, pekerja sosial, serta keluarga menjadi fondasi kuat dalam proses ini.
Menjadi Bagian dari Solusi
Mendukung pemenuhan kebutuhan ODGJ tidak selalu harus dilakukan dalam skala besar. Setiap langkah kecil seperti memberikan ruang untuk berdiskusi, menghindari diskriminasi, hingga mendukung program rehabilitasi dapat berdampak besar bagi kehidupan mereka. Gerasa House, sebagai salah satu yayasan yang fokus pada pemulihan dan pemberdayaan ODGJ, membuka peluang bagi siapa saja yang ingin terlibat lebih jauh. Anda dapat berkontribusi melalui donasi ataupun kunjungan untuk mengenal lebih dalam kegiatan mereka dan dampaknya bagi para penyintas gangguan jiwa.
Sumber :
- http://www.kemenkes.go.id/article/view/19072600001
- http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_18.pdf
- http://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40985/uu-no-8-tahun-2016
- http://www.who.int/publications/i/item/9789240036703
- http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=204
- http://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2853/dukung-pemenuhan-hak-penyandang-disabilitas-mental
- http://www.gerasahouse.or.id/program-dukungan.html