Apa Itu Advokasi ODGJ?
Advokasi ODGJ adalah upaya mendampingi, melindungi, dan memperjuangkan hak-hak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Banyak orang mengira advokasi hanya tentang mengantarkan ODGJ ke rumah sakit atau membantu mereka mendapatkan obat. Padahal, advokasi ODGJ mencakup mendampingi, memberi dukungan moral, memperjuangkan hak sosial, serta memastikan mereka mendapatkan perlakuan layak sebagai manusia.
ODGJ bukan hanya label bagi orang dengan gangguan jiwa berat, tetapi individu yang memiliki pengalaman hidup, trauma, dan perjuangan yang sering tidak dipahami banyak orang. Mereka memiliki hak yang sama untuk dihargai dan diperlakukan dengan baik tanpa diskriminasi.
Mengapa Advokasi ODGJ Itu Penting?
Menghargai Martabat ODGJ
Advokasi ODGJ menekankan penghargaan terhadap martabat mereka sebagai manusia. Banyak ODGJ merasa diabaikan dan dianggap beban. Padahal, yang mereka butuhkan adalah penghargaan atas keberadaan mereka sebagai manusia utuh. Dengan advokasi, mereka merasa diterima dan diakui, bukan hanya dilihat dari penyakitnya.
Mengurangi Stigma di Masyarakat
Stigma terhadap ODGJ masih sangat kuat. Banyak masyarakat memandang ODGJ sebagai sosok yang berbahaya, gila, atau kerasukan. Padahal, mereka sama seperti manusia lainnya, hanya mengalami kondisi kesehatan mental yang memerlukan penanganan khusus. Advokasi ODGJ membantu masyarakat memahami bahwa ODGJ membutuhkan dukungan, bukan penolakan.
Menjadi Jembatan antara ODGJ dan Keluarga
Dalam banyak kasus, keluarga menyerah menghadapi ODGJ karena merasa tidak mampu mengurus atau malu dengan lingkungan sekitar. Advokasi ODGJ membantu membangun kembali komunikasi antara ODGJ dan keluarga, sehingga mereka dapat diterima dan dirawat dengan baik di rumah.
Baca Juga : Mengenal Penyakit Psikologis dan Dampaknya pada Keseharian
Bagaimana Advokasi ODGJ Dilakukan?
Mendengarkan dengan Empati
Salah satu cara advokasi dilakukan adalah mendengarkan cerita ODGJ dengan empati. Mereka sering kali kesulitan mengekspresikan diri dan merasa tidak dimengerti. Dengan mendengarkan tanpa menghakimi, mereka merasa dihargai dan diterima.
Mendampingi Mengakses Hak Kesehatan
Banyak ODGJ kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan mental. Advokasi membantu mereka mendapatkan hak pengobatan dan pelayanan kesehatan jiwa yang layak, seperti mengantar kontrol ke rumah sakit jiwa, memastikan obat diminum sesuai jadwal, serta mendukung komunikasi dengan tenaga medis.
Membantu Mengembalikan Kemandirian
Advokasi juga membantu ODGJ untuk dapat mandiri sesuai kapasitas mereka. Misalnya, mengajarkan keterampilan sederhana agar mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan memiliki penghasilan sendiri. Tindakan sederhana seperti menyapu halaman atau menjaga kebersihan diri merupakan langkah besar dalam proses pemulihan mereka.
Tantangan dalam Melakukan Advokasi ODGJ
Penolakan dari Masyarakat
Penolakan dari masyarakat masih menjadi tantangan besar. Banyak warga yang menolak keberadaan rumah singgah atau tempat rehabilitasi ODGJ di lingkungan mereka karena takut atau merasa terganggu. Padahal, stigma seperti ini justru menghambat proses pemulihan ODGJ.
Kurangnya Pengetahuan Tenaga Medis
Tidak semua tenaga medis memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi kesehatan jiwa. Kadang, mereka kurang sabar menghadapi ODGJ yang perilakunya sulit ditebak. Advokasi ODGJ juga berfungsi sebagai penghubung agar mereka mendapat pelayanan kesehatan yang ramah dan manusiawi.
Kondisi Mental ODGJ yang Tidak Stabil
Kondisi emosi ODGJ yang tidak stabil menjadi tantangan dalam advokasi. Terkadang mereka menunjukkan perilaku agresif saat sedang kambuh. Meski begitu, dengan penanganan yang sabar dan konsisten, mereka akan kembali tenang dan merasa aman.
Apa Makna Advokasi ODGJ bagi Masyarakat?
Advokasi ODGJ bukan tentang menjadi pahlawan bagi mereka, tetapi tentang berjalan bersama, menghargai perjuangan hidup mereka, dan memastikan mereka tidak sendirian. Menghargai ODGJ berarti mengakui mereka sebagai manusia seutuhnya yang layak diperlakukan dengan kasih dan penghormatan.
Masyarakat perlu menyadari bahwa ODGJ bukan ancaman. Mereka adalah bagian dari komunitas yang memiliki hak untuk hidup bermakna. Setiap dukungan kecil, seperti senyum atau sapaan hangat, dapat memberi mereka kekuatan untuk terus melanjutkan hidup.
Sumber:
- https://www.ruangpsikologi.com/mental/kesehatan-mental-bukan-untuk-dibandingkan-atau-dihakimi/
- https://www.alodokter.com/pentingnya-menjaga-kesehatan-mental
- https://www.halodoc.com/artikel/cara-menjaga-kesehatan-mental-agar-tetap-sehat